AMOLED
AMOLED merupakan kependekan dari Active Matrix Organic Light Emiting Diode. Layar AMOLED tersusun dari baris-baris elemen gambar (picture element) yang menghasilkan cahaya saat dilewati arus listrik. Pixel ini diintegrasikan dengan jajaran transistor film tipis (thin film transistor) TFT. Transistor-transistor ini berfungsi sebagai "saklar" untuk mengatur arus listrik yang mengalir ke setiap pixel.
Biasanya, arus listrik ini dikendalikan oleh setidaknya dua transistor untuk setiap pixel. Satu transistor berfungsi memulai dan menghentikan pengisian kapasitor penyimpan arus listrik sedangkan transistor kedua berfungsi menyediakan tegangan yang diperlukan untuk menghasilkan arus konstan bagi pixel (sekaligus meniadakan kebutuhan akan tegangan tinggi seperti pada passivematrix OLED).
Teknologi ini menawarkan beberapa kelebihan seperti daya listrik yang lebih irit. Namun hal ini dipengaruhi juga oleh warna dari kecerahan (brightness) gambar. Cohtohnya, salah satu layar yang ada dipasaran membutuhkan daya sekitar watt untuk menampilkan teks hitam dengan latar belakang putih. Namun, daya yang diperlukan "melorot" hingga 0,7 watt saja saat menampilkan teks putih dengan latar belakang hitam. Sementara kelemahan teknologi ini antara lain kurang cukup mampu dilihat di bawah sinar matahari (karena hanya memiliki tingkat kecerahan 10.000 cd/me2) serta kinerjanya yang menurun seiring berjalannya waktu.