AMD Llano
Harapan Baru
Ketika Intelberupaya merombak kinerja chip grafisnya, demikian juga AMD. Pasalnya, sejak tahun 2006 AMD sudah mengakuisisi raksasa grafis ATI. Bahkan sejak poses akuisisi tersebut, cita-cita mewujudkan konsep fushion processor mulai terwujud, dengan harapan besar ditaruhkan pada kekuatan AMD di prosesor dan ATI di grafis. Namun tidaklah mudah dua perusahaan yang memiliki kultur dan pendekatan teknologi berbeda. Kubu AMDterbiasa mengganti mikroarsitektur GPU tiap tahun. Karakteristik kerja prosesor adalah serial, yaitu secepatnya memproses akuisisi secara urut. Sebaliknya, karakter GPU adalah parallel, atau denga kata lain memproses data sebanyak-banyaknya dalam satu siklus. Perbedaan karakter itulah yang membuat proses integrasi yang rencananya kelar di tahun 2009 baru bisa terwujud di akhir tahun 2010 lalu.
Perwujudan pertama Fusion adalah prosesor yang dinamakan Brazos. Bernama resmi AMD Fusion E-50, prosesor ini langsung menggebrak dengan performa yang bagus (setidaknya untuk segmen entry level). Meneruskan momentum bagus tersebut, AMD pun merilis generasi kedua yang disebut Llano.
Pada dasarnya, Llanomerupakan kombinasi antara chip prosesor generasi K10.5 dan chip grafis baru yang diberi nama Sumo. Chip K10.5 (sayangnya) adalah chip lawas, karena sudah digunakan AMD sejak era Athlon II. Meski begitu, CPU pada Llano memiliki peningkatan kinerja sampai 6% dibanding generasi lama. Peningkatan kinerja ini didapat dari penambahan jumlah L2 Chace (meski tanpa L), perbaikan hardware prefetcher, serta beberapa perbaikan lainnya.
Namun untuk Sumo, AMD benar-benar membuat baru. Menggunakan rancangan desain yang ada pada Redwood (Radeon HD 5570), GPU pada Llano memiliki shader sebanyak 400 buah. Sumo juga memiliki unit UVD3 yang ditujukan untuk mengakselerasi konten High Definition. Hanya saja, sepertinya kemampuan GPU Llano terbentur antarmuka memorinya yang harus berbagi bersama dengan unit CPU-nya juga.
Mengenal controllerdan interface memori, Llano hanya mampu menyediakan hingga 0 GB/s untuk bandwith antara GPU dan memori utama. Jadi secara teori, rancangan semacam ini meminimalisir bottleneck kebutuhan bandwith di jalur memori-GPU. Bagusnya, Llano memiliki kemampuan untuk memberikan prioritas bandwith memori kepada GPU-nya terlebih dahulu. Jadi ketika beban kerja GPU tinggi missal ketika bermain game, kinerja GPU Llano bisa maksimal.
Ada dua varian Llano yang diluncurkan oleh AMD, quad-core dan dual-core. Model pembagian ini sama baik di desktop maupun mobile (notebook). Llano empat inti dilengkapi dengan GPU 400 shader, sementara untuk varian dua intinya hanya 240 shader. Pada versi mobile, pembagian lebih beragam lagi. Karena selain jumlah inti dan jumlah shader GPU menjadi pembeda, konsumsi daya pun turut membedakan.