Saya yakin, anda lebih memilih ponsel "berhadiah" tablet ketimbang sebaliknya. Seperti pula sang pemilik produk, Asus pun demikian. Asus tampaknya lebih suka mengkampanyekan produk dual-device ini dengan lokomotif-nya ponsel. So, jika dihitung-hitung sesungguhnya biaya yang anda keluarkan menjadi lebih irit, ketimbang anda memborong dua produk dengan spek yang setara.
Untuk di Indonesia, Asus mengeluarkan dua versi memori. Namun keduanya telah mengalami banyak perkembangan ketimbang sang starter, seri Padfone pertama antara lain RAM-nya naik kelas menjadi 2 GB, kamera naik tingkat menjadi 1 MP serta sang pemberi tenaga juga lompat ke 2140 mAH. Bodinya pun kian ramping setelah dipangkas 0,2 cm menjadi hanya 9 mm.
Sementara arsitektur prosesornya juga diubah dari dual core jadi quad core meski dengan speed tetap 1,5 GHz. Dengan begitu, sistematika kerja prosesor menjadi lebih terbagi rata serta misi menjaga daya tahan baterai menjadi lebih baik.
Pada seri Padfone II ini desain bodi kurang mendapat perhatian dan kurang kinclong. Namun begitu disatukan pada dock tablet, jelas betul ini produk yang sangat inovatif. So, ini menjadi daya tarik serta karakteristik Asus.
Fakta Menarik Seputar ASUS PADFONE II
- Docking ponsel di punggung tablet mencengkram kuat.
- Tambahan satu menu unlock screen, yaitu akses cepat ke Google Now.
- Fitur Movie Studio perlu diapresiasi lantaran cocok untuk edit maupun kaya opsi
- Meta Audio boleh dibilang lumayan pada seri ini.
- Browser internet ditambahi dengan Quick Control mirip dengan Galaxy Note II.
- Polaris Office versi 4.0 yang kompatibel dengan Office 2007.
- Tawaran fituR 1 MP bisa dibilang wah. Plus opsi Beautification semacam Face Detection.
- Tampilan phonebook yang ok dengan foto yang cukup mendominasi.
Harga
Versi 32 GB: RP. 8.200.000
Versi 64 GB: RP. 9.200.000