Direktur Jaringan dan Teknologi PT Smartfren Telecom Tbk
Bencana tak bisa dihindari. Siapa sangka jaringan kabel bawah laut terputus antara Batam dan Bangka akibat terlindas jangkar kapal tangker minyak 2 maret silam. Orang paling sibuk tentulah Merza Fachys. Toh dalam waktu singkat sudah normal kembali.
Tapi jauh yang lebih penting dari peristiwa disaster itu adalah bahwa Smartfren tumbuh dan melaju menjadi operator CDMA paling heboh sepanjang tahun silam hingga saat ini. Ini adalah berkat andil pria alumnus ITBtersebut untuk menyediakan evolusi jaringan CDMA 2000 1× Rev.B yang amat ditunggu.
Memulai kerja di Siemens, lalu melejit namanya ketika memimpin Mobile-8 meski kemudian bersatu dengan Smart Telecom menjadi Smartfren. Justru merger ini membuat kekuatan baru dan kini setara dengan operator GSM dalam pengadaan jaringan data. Tak melulu mengadakan dan melebarkan jaringan nirkabel, di Smartfren pun muncul gagasan menjual perangkat bundling, khususnya Android.
Merza senantiasa mempunyai andil besar di jaringan CDMA. Ia juga berhasil membalikkan stigma bahwa CDMA pun sarat jaminan untuk akses data plan sehingga anda dapat mengakses internet di mana saja dan kapan saja.
Sebagai direktur jaringan, ia membaca kebutuhan konsumen yang kian membutuhkan jaringan terbaik. Ini jelas menjadikan tantangan sendiri baginya.
BEST PRACTICE
Nyaris tak ada operator yang kemudian dikenal sebagai "penjual" produk gadget. Ini membuat Smartfren member solusi total, yaitu perangkat, jaringan dan layanan. Merza pernah melakukan itu dulu di Mobile-8 dengan Fren-nya daya tarik jaringan CDMA EVDO pun keluar dari stigma tablet.