Ketika seri Galaxy Note dianggap sebagai usaha Samsung memperbesar ukuran layar ponsel, sepertinya seri Note bukan akhirnya. Karena kini hadir lagi yang lebih besar yakni Samsung Galaxy Mega. Di Indonesia, seri Galaxy Mega hadir dengan dua seri yakni Galaxy Mega 5.8 dan Galaxy Mega 6.3.
|
Samsung Galaxy Mega 6.3 |
Pertama kali memegang ponsel ini, ada sedikit keraguan apakah ponsel ini pantas dibanderol dengan harga yang relatif tinggi untuk ukuran kantong konsumen Indonesia. Namun setelah dicoba, rasa ragu sedikit sirna. Walaupun masih menggunakan prosesor dual core sebagai dapur pacunya, namun seri ini sudah berbasis Snapdragon 400 Krait 300 dengan arsitektur CPU 28nm. Kecepatan yang diusung pun termasuk yang tertinggi yakni 1.7 GHz dan ditemani oleh Adreno 305 sebagai otak untuk urusan grafis. Sebagai komparasi, prosesor ini juga digunakan pada Samsung Galaxy S4 Mini.
Harga yang tinggi tentu ditawarkan mengingat untuk ukuran layar yang diusung juga cukup besar. Lagi-lagi, kemiripan dengan Galaxy S4 Mini juga terlihat pada kapasitas RAM yang diusung yakni 1.5 GB. Jika dibandingkan, seri ini bahkan bisa mengungguli Galaxy SIII di beberapa segi, meski menggunakan teknologi dual-core.
Salah satu yang menjadi faktor penting akan dukungan update dari Samsung juga bisa dilihat dari ukuran RAM yang besar yaitu 1.5 GB. Sudah menjadi rahasia umum bahwa OS Android semakin ‘haus’ akan resource untuk urusan multitasking dan kehadiran TouchWiz di dalamnya malah semakin memperberat kinerja.
Bicara TouchWiz, tampilan yang enak dipandang dan beragam kemudahan memang selalu membuat Samsung menjadi yang terdepan. Dan Samsung terkenal tidak pelit menanamkan fitur baru, tidak hanya di ponsel unggulan, tapi juga di beberapa segmen ponsel yang dimilikinya sehingga membuat ponsel keluaran Samsung semakin laris manis di pasaran.
Meski unggul dari berbagai segi, Galaxy Mega juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah kapasitas internalnya yang hanya 8 GB. Jika masih menggunakan konsep penyimpanan terpisah seperti pada seri sebelumnya, jumlah tersebut jadi sangat sedikit. Namun lagi-lagi Samsung belajar dan menggunakan sistem unified storage yang sebenarnya sudah digalakkan Google sejak OS Honeycomb.
SPESIFIKASI
Dimensi | 167,6 x 88 x 8 mm |
Berat | 199 gram |
Jenis Kartu SIM | MicroSIM |
Jaringan 2G | GSM 850/900/1900/2100 |
Jaringan 3G/3.5G | HSDPA 850/900/1900/2100 |
Jaringan 4G | Tidak |
Layar | SC-LCD (1280 x 720 piksel) 6.3 inci; 233 ppi |
Sistem Operasi | Android 4.2.2 Jelly Bean |
Prosesor | Qualcomm Snapdragon 1,7 GHz Dual-Core, Adreno 305 |
Memori Internal | 8 GB dan 1.5 GB RAM |
Memori Eksternal | microSD hingga 64 GB |
Bluetooth | Ya (v4.0) |
WiFi | Ya (a/b/g/n/ac), DLNA, Mobile Hotspot |
Port 3.5 mm | Ya |
Port USB | MicroUSB; MHL |
Kamera Utama | 8MP AF + LED Flash (1080p) |
Kamera Depan | 1.9 MP, 720p (video) |
Radio FM | Ya |
Fitur lain | A-GPS, IR, Blaster, NFC, dan lain-lain |
Baterai | Li-Ion 3.240 mAh |
Harga | Rp. 5.445.000 |
Keunggulan Samsung Galaxy Mega 6.3
- Fitur khas TouchWiz
- Ukuran layar lebih besar
- Tersedia fitur IR-Blaster
Kekurangan Samsung Galaxy Mega 6.3
- Tidak ada fitur PhotoSphere
- Tidak ada tombol kamera
- Kapasitas memori internal hanya 8 GB